iklan

Sabtu, 17 November 2012

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA



PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
GAMBAS SEBAGAI ALTERNATIF PENCUCI PIRING RAMAH LINGKUNGAN
BIDANG KEGIATAN:
PKM-GT

Diusulkan Oleh :
Windi Zein Maulina  (041011110)
  Hazindi Damaisty      (041011109)             
Pramudya H.             (041011111)
Dody Prasetyo           (041011112)
Reza Hendra P.         (041011113)

UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2010
HALAMAN PENGESAHAN PKM-GT

1.      Judul Kegiatan                                    :           Gambas sebagai Pencuci
Piring Ramah Lingkungan     
2.      Bidang Kegiatan                                 :           PKM-GT
3.      Ketua Pelaksana Kegiatan
a.       Nama Lengkap                              :           Windi Zein Maulina
b.      NIM                                              :           041011110
c.       Jurusan                                          :           S1 Ekonomi Pembangunan
d.      Universitas                                     :           Universitas Airlangga
e.       Alamat Rumah dan No. Telp./Hp   :           Bratang Gede I/43 Surabaya
            085648664466
f.       Alamat Email                                  :           windi.maulina@ymail.com
4.      Anggota Pelaksana kegiatan/Penulis                  :           5 orang
5.      Dosen Pendamping
a.       Nama Lengkap dan Gelar              :           Drs. Tubiyono, M.Si.
b.      NIP                                               :           131570338
c.       Alamat Rumah dan No. Telp./Hp   :           Nginden VI C/18 A Surabaya
081615487999

Surabaya, 20 Oktober 2010

Menyetujui,
Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa                                  Ketua Pelaksana Kegiatan

(Hari Soepriandono, S.Si.,M.Si.)                                            (Windi Zein Maulina)
NIP. 132125719                                                                     NIM. 041011110

Direktur Kemahasiswaan                                                        Dosen Pendamping
   Universits Airlangga

(Prof. Dr. ImamMustofa, drh., M.Kes)                                  (Drs. Tubiyono, M.Si.)
NIP. 131653421                                                         NIP. 131570338



KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena limpahan rahmat, karunia, serta hidayahnya, karya tulis berjudul GAMBAS SEBAGA ALTERNATIF PENCUCI PIRING RAMAH LINGKUNGAN  ini dapat kami selesaikan.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada:
1.      Kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan doa dan dukungan dalam pengerjaan karya tulis ini.
2.      Dosen pembimbing yang telah membimbing penulis dalam memahami dan menyusun karya tulis ini.
3.      Bapak/ibu dosen serta kakak tingkat yang telah memberikan inspirasi, membantu dan mengarahkan penulis.
4.      Teman-teman yang mendukung  penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini.
5.      Semua pihak yang telah membantu Penulisan karya tulis ini.

Penulis merasa dalam pembuatan karya tulis ini sangat jauh dari sempurna, sehingga diharapkan saran dan kritik yang membangun untuk karya tulis ini. Dan semoga gagasan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.



Surabaya, 20 Oktober 2010




DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………….. i
LEMBAR PENGESAHAN…………………..……………………………………………….ii
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………. iii
DAFTAR ISI……………...…………………………………………………………………. iv
RINGKASAN………………………….......…………………………………………………v

PENDAHULUAN……………………………………..……………………………………...1
Latar Belakang………………………………………………………………………………...1
Tujuan…………………………………………………………………………………………3
Manfaat ……………………………........…………………………………………………….3
METODE PENULISAN……………..…………………………………………………..……3
GAGASAN……………..…………………………………………………………………….4
Pencuci Peralatan Rumah Tangga…………………………………………………………..…..4
Sampah Rumah Tangga…………………………………………………………………….….4
Polusi Tanah……………………………………………………………………………..…….5
Alternatif Pencuci Piring yang Ramah Lingkungan………………………………………......…..5
Klasifikasi Gambas………………………………………………………………………..…...6
Proses Pembuatan Gambas Kering………………………………………………………….…6
Penggunaan Gambas Kering……………………………………………………………….......7
Pengenalan Gambas Kering ke Masyarakat…………………………………………………....8

KESIMPULAN……………………………………………………………………………….7
Gagasan yang akan diajukan…………………...……………………………………………....8
Tenik Implementasi yang akan dilakukan…………………………………………………...…..8
Prediksi Manfaat dan Dampak Gagasan……………………………………………………....10
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..11
DAFTAR RIWAYAT HIDUP……..………………………………………………………...12
LAMPIRAN………………………………………………………………………………....13







RINGKASAN
            Masyarakat seringkali menggunakan plastik untuk berbagai peralatan termasuk peralatan rumah tangga, contohnya spons pencuci piring berbahan plastik. Sisa penggunaan spons tersebut akan menjadi sampah plastik yang menumpuk sehingga berdampak pada kerusakan lingkungan. Masyarakat masih jarang yang mengetahui tentang alat pencuci piring selain yang terbuat dari plastik sekaligus yang ramah lingkungan. Pengetahuan tentang penggunaan gambas kering sebagai pencuci piring akan berpengaruh terhadap pengurangan sampah plastik.
            Tujuan Penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui mekanisme dan cara kerja gambas kering sebagai pencuci piring yang ramah lingkungan.
Dalam penulisan karya tulis ini, penulis menggunakan pendekatan sosial masyarakat mengenai cara untuk mengurangi sampah plastik yang dapat mengakibatkan polusi tanah dengan menggunakan gambas kering untuk mencuci piring yang ramah lingkungan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisa data deskriptif kualitatif.
Sampah plastik dari spons pencuci piring berbahan plastik akan menimbulkan polusi tanah yang jika dibiarkan akan merusak lingkungan dan berdampak buruk terhadap kondisi bumi di masa depan. Cara mengurangi sampah plastik ini dimulai dari hal-hal kecil. Salah satunya dengan mengurangi penggunaan alat-alat berbahan plastik untuk peralatan makan.
Gambas kering adalah alternatif yang dapat digunakan untuk mencuci piring selain spons pencuci piring berbahan plastik. Penggunaan gambas kering tidak kalah bersih dengan spons berbahan plastik, bahan baku berupa gambas juga mudah didapat karena gambas seringkali dijadikan sebagai sayuran pelengkap yang lezat. Selain itu, proses produksi pembuatan gambas kering ini sangat mudah dan jika sudah selesai dipakai tidak menimbulkan polusi tanah dan terurai oleh mikroorganisme dengan mudah karena gambas kering ini termasuk sampah basah dan sampah organik. Jika satu per satu orang beralih dari menggunakan spons plastik ke gambas kering ini, maka dampaknya terhadap pengurangan sampah plastik akan sangat besar untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Pengenalan gambas kering ke masyarakat dapat dilakukan dengan sosialisasi gambas kering ke tiap-tiap dusun oleh karang taruna maupun PKK. Sosialisasi berisi dampak kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh sampah plastik serta proses pembuatan dan manfaat gambas kering sebagai alternatif pencuci peralatan rumah tangga yang ramah lingkungan.

           


GAMBAS SEBAGA ALTERNATIF
PENCUCI PIRING RAMAH LINGKUNGAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Plastik merupakan bahan yang seringkali dipakai dalam berbagai peralatan masyarakat, salah satunya peralatan masak dan makan. Padahal, alat berbahan plastik cukup berbahaya untuk digunakan manusia. Masyarakat seringkali menggunakan plastik sebagai bahan pembuatan piring, gelas dan pembungkus makanan.
Plastik juga dijadikan sebagai bahan pembuatan pencuci piring. Pemakaian pencuci piring berbahan plastik rentang waktunya tidak terlalu lama, sehingga sisa penumpukan sampah pencuci piring cukup banyak. Sampah adalah bahan yang terbuang atau dibuang dari hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomi (E. Coling, 1996). Jelas sekali sampah plastik ini belum memiliki nilai ekonomi. Apabila tumpukan sampah plastik ini dibiarkan dan tidak dikelola dengan baik, maka akan menimbulkan banyak sekali dampak kerusakan lingkungan. Sampah plastik yang kecil ini, jika dibiarkan menumpuk dan jika jumlahnya bertambah banyak, maka kerusakan yang ditimbulkan juga akan semakin besar.
            Masyarakat masih jarang yang mengetahui tentang alat pencuci piring selain yang terbuat dari plastik sekaligus yang ramah lingkungan. Pengetahuan tentang penggunaan gambas kering sebagai pencuci piring akan berpengaruh terhadap pengurangan sampah plastik.
Tujuan
            Tujuan penulisan karya tulis ini adalah:
1.      Untuk mengetahui mekanisme gambas kering sebagai pencuci piring yang ramah lingkungan.
2.      Untuk mengetahui cara penggunaan gambas kering sebagai pencuci piring yang ramah lingkungan.
Manfaat
            Manfaat penulisan karya tulis ini adalah:
1.      Secara teoritis karya tulis ini memberikan informasi kepada para akademisi tentang gambas kering sebagai pencuci piring yang ramah lingkungan.
2.      Secara aplikatif karya tulis ini memberikan informasi cara alternatif untuk masyarakat pada umumnya dan ibu rumah tangga pada khususnya mengenai gambas kering sebagai pencuci piring yang ramah lingkungan.
METODE PENULISAN
Tipe Pendekatan
Dalam penulisan karya tulis ini, penulis menggunakan pendekatan sosial masyarakat mengenai cara untuk mengurangi sampah plastik yang dapat mengakibatkan polusi tanah dengan menggunakan gambas kering untuk mencuci piring yang ramah lingkungan.
Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisa data deskriptif kualitatif. Menurut Arikunto (1998), analisa deskriptif kualitatif adalah analisa yang dikambargan melalui kata-kata atau kalimat, dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan.
Karya tulis ini menggunakan  analisa interactive model (Miles dan Huberman, 1994). Model ini terdiri dari empat komponen yang saling berkaitan, yaitu:
1.      Pengumpulan Data
Data yang digunakan adalah data sekunder. Data kuantitatif dari peningkatan jumlah penumpukan sampah plastik rumah tangga, dampak-dampak penumpukan sampah plastik, cara-cara mengurangi sampah plastik rumah tangga, data mengenai gambas yang digunakan sebagai pencuci piring ramah lingkungan. Data-data tersebut diambil dari berbagai sumber, berupa buku dan berbagai artikel di internet yang berkaitan dengan masalah yang akan dikaji.
2.      Reduksi Data
Reduksi data dalam karya tulis ini dilakukan dalam bentuk pemilihan, pemusatan pada penyedeharnaan data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis atau literatur. Reduksi data digunakan untuk menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data sehingga kesimpulannya dapat ditarik dan diverifikasi.
3.      Penyajian Data
Penyusunan sekumpulan informasi dilakukan untuk menarik kesimpulan dan mengambil tindakan. Dengan melihat penyajian data, penulis dapat memahami apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan selanjutnya.
4.      Menarik Kesimpulan dan Verifikasi
Penarikan kesimpulan kemudian diverifikasi selama penulisan berlangsung. Verifikasi adalah tinjauan ulang pada data-data yang ada.


GAGASAN
Pencuci Peralatan Rumah Tangga
            Masyarakat seringkali mencuci menggunakan spons yang terbuat dari plastik untuk membersihkan noda makanan pada berbagai peralatan rumah tangga seperti piring, gelas, sendok, panci dan sebagainya. Rentang waktu penggunaan spons tersebut tidak bertahan terlalu lama, berkisar antara 3-5 bulan. Setelah digunakan, spons tersebut akan dibuang tanpa pengelolaan lebih lanjut. Jika dibiarkan menumpuk, tentu spons itu akan menjadi sampah yang dapat mencemari lingkungan. Kalaupun dibakar, sampah plastik akan menimbulkan polusi udara.
Sampah Rumah Tangga
            Secara fisika, sampah terdiri atas beberapa jenis, sampah basah(garbage) yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme dan sampah kering(rubbish) yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Sedangkan secara kimia, sampah terdiri atas sampah organik yang terdiri atas senyawa organik dan sampah anorganik yang tidak dapat didegredasi oleh mikroorganisme, jika bisa pun akan membutuhkan waktu yang sangat lama, Slamet (1994).
            Sisa spons pencuci piring berbahan plastik adalah salah satu contoh sapah rumah tangga. Karena berbahan plastik, sampah ini termasuk dalam sampah kering dan sampah anorganik. Sampah-sampah ini tentu sangat berbahaya bagi lingkungan karena tidak dapat diuraikan(didegredasi) oleh mikroorganisme dalam waktu yang sangat lama, mencapai ratusan tahun.
Polusi tanah
            Apakah yang dimaksud dengan tanah? Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 150 tahun 2000 tentang Pengendalian kerusakan tanah untuk produksi bio massa: “Tanah adalah salah atu komponen lahan berupa lapisan teratas kerak bumi yang terdiri dari bahan mineral dan bahan organik serta mempunyai sifat fisik, kimia, biologi, dan mempunyai kemampuan menunjang kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.”
            Tetapi apa yang terjadi, akibat kegiatan manusia, banyak terjadi kerusakan tanah. Salah satunya dikarenakan sampah plastik yang berasal dari spons pencuci piring berbahan plastik. Di dalam PP No. 150 th. 2000 di sebutkan bahwa “Kerusakan tanah untuk produksi biomassa adalah berubahnya sifat dasar tanah yang melampaui kriteria baku kerusakan tanah”.
Polusi tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami (Wikipedia, 2010). Sampah anorganik yang tidak ter-biodegradasi, yang menyebabkan lapisan tanah tidak dapat ditembus oleh akar tanaman dan tidak tembus air sehingga peresapan air dan mineral yang dapat menyuburkan tanah hilang dan jumlah mikroorganisme di dalam tanahpun akan berkurang akibatnya tanaman sulit tumbuh bahkan mati karena tidak memperoleh makanan untuk berkembang. Akibatnya, tanah tidak dapat dimanfaatkan (BPLHDJABAR, 2010)
           
Alternatif Pencuci Piring yang Ramah Lingkungan
            Sampah plastik dari spons pencuci piring berbahan plastik akan menimbulkan polusi tanah yang jika dibiarkan akan merusak lingkungan dan berdampak buruk terhadap kondisi bumi di masa depan. Cara mengurangi sampah plastik ini dimulai dari hal-hal kecil. Salah satunya dengan mengurangi penggunaan alat-alat berbahan plastik untuk peralatan makan.
Gambas kering adalah alternatif yang dapat digunakan untuk mencuci piring selain spons pencuci piring berbahan plastik. Penggunaan gambas kering tidak kalah bersih dengan spons berbahan plastik, bahan baku berupa gambas juga mudah didapat karena gambas seringkali dijadikan sebagai sayuran pelengkap yang lezat. Selain itu, proses produksi pembuatan gambas kering ini sangat mudah dan jika sudah selesai dipakai tidak menimbulkan polusi tanah dan terurai oleh mikroorganisme dengan mudah karena gambas kering ini termasuk sampah basah dan sampah organik. Jika gambas kering terus digunakan sebagai pencuci piring, maka sampah dari hasil penggunaanya akan membantu kelestarian lingkungan.
Klasifikasi Gambas
Gambas atau oyong (Luffa acutangula, suku labu-labuan atau Cucurbitaceae), adalah komoditi sayuran minor. Penanamannya biasanya dilakukan di pekarangan atau bagian ladang yang tidak digunakan untuk tanaman lain. Gambas dipanen buahnya ketika masih muda dan diolah sebagai sayur. Gambas masih sekerabat dengan belustru (Luffa aegyptica) (Wikipedia,2010)
Kerajaan          :           Plantae
Divisi               :           Magnoliophyta
Kelas               :           Magnoliopsida
Ordo                :           Cucurbitales
Famili              :           Cucurbitaceae
Genus              :           Luffa
Spesies            :           Luffa acutangula
Proses Pembuatan Gambas Kering
            Proses pembuatan gambas kering sangatlah mudah. Berikut adalah cara-cara membuat gambas kering untuk mencuci piring:
1.      Gambas dibiarkan kering di pohon hingga tersisa serat-seratnya selama ±3 bulan
2.      Potong gambas kering ke dalam ukuran yang pas untuk digunakan sebagai pencuci piring
Proses pembuatan gambas kering sangatlah mudah karena hanya terdiri atas dua langkah praktis. Satu buah gambas dapat menghasilkan ±5 gambas kering yang dapat digunakan untuk mencuci berbagai peralatan rumah tangga.
Penggunaan Gambas Kering
            Gambas kering dapat digunakan kapan saja tiap kali ingin membersihkan peralatan rumah tangga yang kotor oleh makanan dan minuman serta semua orang. Baik ibu-ibu rumah tangga, anak-anak, mahasiswa dan semua orang. Jika satu per satu orang beralih dari menggunakan spons plastik ke gambas kering ini, maka dampaknya terhadap pengurangan sampah plastik akan sangat besar untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Pengenalan Gambas Kering ke Masyarakat
            Pengenalan gambas kering ke masyarakat dapat dilakukan dengan sosialisasi gambas kering ke tiap-tiap dusun oleh karang taruna maupun PKK. Sosialisasi berisi dampak kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh sampah plastik serta proses pembuatan dan manfaat gambas kering sebagai alternatif pencuci peralatan rumah tangga yang ramah lingkungan.

KESIMPULAN
            Dari hasil pengumpulan dan pengamatan data diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1.      Salah satu cara untuk mengurangi sampah plastik yang berupa spons pencuci peralatan rumah tangga berbahan plastik adalah mengganti spons plastik dengan gambas kering.
2.      Pengenalan gambas kering untuk mencuci peralatan rumah tangga dilakukan dengan sosialisasi gambas kering ke tingkat dusun oleh karang taruna atau PKK.
3.      Penggunaan gambas kering sangat bermanfaat untuk membersihkan sisa-sisa makanan dan minuman pada peralatan rumah tangga. Sisa/sampah penggunaan gambas kering sangat ramah lingkungan karena termasuk dalam sampah basah dan organik sehingga tidak menimbulkan polusi tanah.





DAFTAR PUSTAKA
E.Coling. 1986. Istilah Lingkungan untuk Manajemen.
Slamet, J.S. 1994. Kesehatan Lingkungan. Jogjakarta: Gadjah Mada University Press.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
Huberman, Michael dan Milles, Matthew. 1994. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI-Press.
Oktober 2010
BPLHDJABAR. 2009. Pencemaran Tanah. http://www.bplhdjabar.go.id/index.php/did
you-know/lingkungan/304-pencemaran-tanah. Diakses tanggal 15 Oktober 2010


DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1.      a.   Nama Lengkap                                          : Windi Zein Maulina
b.      Tempat dan Tanggal Lahir                        : Surabaya, 3 Desember 1992
c.       Karya Ilmiah yang Pernah Dibuat                        : -
d.      Penghargaan Ilmiah yang Pernah              : -
Diraih
2.      a.   Nama Lengkap                                          : Dody Prasetyo
b.      Tempat dan Tanggal Lahir                        : Surabaya, 7 Januari 1992
c.       Karya Ilmiah yang Pernah Dibuat                        : -
d.      Penghargaan Ilmiah yang Pernah              : -
Diraih
3.      a.   Nama Lengkap                                          : Pramudya Himawan
b.      Tempat dan Tanggal Lahir                        : Jombang, 10 Juli 1992
c.       Karya Ilmiah yang Pernah Dibuat                        : -
d.      Penghargaan Ilmiah yang Pernah              : -
Diraih
4.      a.   Nama Lengkap                                          : Hazindy Damaisty
b.      Tempat dan Tanggal Lahir                        : Gresik, 24 September 1992
c.       Karya Ilmiah yang Pernah Dibuat                        : -
d.      Penghargaan Ilmiah yang Pernah              : -
Diraih
5.      a.   Nama Lengkap                                          : Reza Hendra P.
b.      Tempat dan Tanggal Lahir                        : Surabaya, 4 Juni 1992
c.       Karya Ilmiah yang Pernah Dibuat                        : -
d.      Penghargaan Ilmiah yang Pernah              : -
Diraih


LAMPIRAN GAMBAR
Spons Pencuci Piring Berbahan Plastik
Penumpukan Sampah Plastik
Gambas (Luffa acutangula)
Gambas Kering di Pohon
Potongan Gambas Untuk Mencuci Peralatan Dapur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar