iklan

Selasa, 15 April 2014

Praktek Integrasi Ekonomi dan dampaknya pada Wal-Mart Stores, Inc dan Starbucks


Wal-Mart Stores , Inc


Profil
Wal-Mart Stores, Inc, adalah sebuah perusahaan retail multinasional Amerika yang menjalankan rantai department stores dan warehouse stores. Perusahaan ini adalah perusahaan publik terbesar kedua di dunia. Walmart merupakan bisnis milik keluarga, sebagai perusahaan yang dikendalikan oleh keluarga Walton, yang memiliki lebih dari 50 persen dari Walmart. Walmart  bermarkas di Bentonville, Arkansas. Walmart juga pengecer kelontong terbesar di Amerika Serikat. Pada tahun 2009, itu menghasilkan 51 persen dari US $ 258.000.000.000 penjualannya di AS. Walmart juga memiliki dan mengoperasikan gudang ritel Sam’s Club di Amerika Utara.

·         Berdasarkan jenisnya, Wal-Mart Stores, Inc ini termasuk dalam integrasi Horizontal karena Walmart disusun dalam tiga divisi:. Walmart Stores AS, Sam Club, dan Walmart International. Perusahaan ini melakukan bisnis di sembilan format ritel yang berbeda: Supercenters, makanan dan obat-obatan, toko barang umum, bodegas (pasar kecil), cash and carry stores, membership warehouse clubs, toko pakaian, soft discount stores dan restoran.

·         Dampak Kesejahteraan Wal-Mart Stores, Inc tidak hanya ntuk negaranya yang sebagai negara investor yaitu menambah pemasuka negaranya, Arkansas. Tetapi juga untuk negara-negara tujuan investasinya. Diketahui pada tahun 2011 Wal-Mart Stores, Inc menyumbang $109.200.000.000 atau 26,1% dari total penjualan ke kas negara. Penyerapan tenaga kerja juga dilakukan oleh Wal-Mart Stores, Inc. hampir 2,2 juta karyawan di seluruh dunia. Pada Oktober 2005, Walmart mengumumkan akan menerapkan beberapa langkah-langkah lingkungan untuk meningkatkan efisiensi energi. Tujuan Walmart adalah untuk menjadi " pelayan yang baik bagi lingkungan " dan akhirnya menggunakan sumber energi hanya terbarukan dan menghasilkan zero waste

·         Tetapi tidak hanya dampak kesejahteraan saja yang muncul. Dampak yang merugikan juga terasa akibat Wal-Mart Stores, Inc. Para peneliti menemukan fakta yang mengejutkan bahwa kota-kota kecil dapat kehilangan hampir setengah dari perdagangan ritel mereka dalam sepuluh tahun dari toko pembukaan Wal –Mart. Peneliti lain juga menemukan fakta bahwa kabupaten AS dengan toko-toko Wal - Mart mengalami peningkatan kemiskinan dibandingkan dengan kabupaten tanpa Wal – Mart.

·       Tenaga kerja. Meski 2,2 juta penduduk di seluruh dunia tidak lagi menganggur karena menjadi karyawan di Wal – Mart. Tetapi isu yang berkembang adalah upah yang rendah para tenaga kerja, kondisi kerja yang buruk, perawatan esehatan yang tidak memadai, serta isu yang melibatkan kebijakan anti serikat tenaga kerja.




 


Starbucks



Starbucks Corporation adalah sebuah perusahaan kopi dan jaringan kedai kopi global asal Amerika Serikat yang berkantor pusat di Seattle, Washington. Starbucks adalah perusahaan kedai kopi terbesar di dunia,dengan 20.336 kedai di 61 negara, termasuk 13.123 di Amerika Serikat, 1.299 di Kanada, 977 di Jepang, 793 di Britania Raya, 732 di Cina, 473 di Korea Selatan, 363 di Meksiko, 282 di Taiwan, 204 di Filipina, dan 164 di Thailand.  Starbucks menjual minuman panas dan dingin, biji kopi, salad, sandwich panas dan dingin, kue kering manis, camilan, dan barang-barang seperti gelas dan tumbler. Melalui divisi Starbucks Entertainment dan merek Hear Music, perusahaan ini juga memasarkan buku, musik, dan film. Banyak di antara produk perusahaan yang bersifat musiman atau spesifik terhadap daerah tempat kedai berdiri. Es krim dan kopi Starbucks juga dijual di toko grosir.

Menurut jenis Integrasi, Starbucks termasuk dalam Integrasi Horizontal dan Intergasi Vertikal. Karena Starbucks merupakan Multinational Corportation yang menjual barang yang terdiferensiasi di berbagai negara tujuannya, juga melakukan menjamin ketersediaan bahan baku dengan bekerjasama dengan perkebunan di beberapa negara.

Dampak Kesejahteraan dari Starbucks selain mempekerjakan 160.000 pegawai di seluruh dunia. Tahun 1999, Starbucks mencanangkan "Grounds for your Garden" untuk membuat bisnis mereka lebih ramah lingkungan. Tahun 2004, Starbucks mulai mengurangi ukuran celemek kertas dan kantung sampah mereka, serta meminimalisasi produksi limbah padat mereka hingga 8.165 t (18,000,000 lb. Tahun 2008, Starbucks menempati peringkat 15 dalam daftar Top 25 Green Power Partners yang dikeluarkan U.S. Environmental Protection Agency tentang pembelian energi terbarukan. Selain tentang lingkungan, Starbuck juga mensejahterakan kehidupan para petani kopi. Starbucks membuat kontribusi besar kepada keluarga petani melalui pertumbuhan kopi yang begitu tinggi. Starbucks juga membeli semua kopi dengan harga diatas harga pasar.

Untuk masalah pekerja, Starbucks dalam perjalanannya mendapat masalah dengan para pekerjanya. para pekerja membuat perkumpulan dengan nama Starbucks Workers Union. Tidak jarang dilakukan pemogokan kerja dan kegiatan protes anti starbucks. Isu yang beredar upah kerja yang minimum. Adanya upah karyawan baru.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar